Kisah nyata cinta beda agama

Cinta adalah Anugerah dan cinta tidak mengenal alasan untuk tidak bersatu, karna cinta sifatnya menyatukan bukan memisahkan ataupun meninggalkan,namun  terkadang cinta beda agama menjadi factor pemicu kandasnya sebuah hubungan.

 

Cinta dulu atau agama dulukah diciptakan?

Perenungan ini terpikir saat saya beranjak dewasa dan memulai petualangan mencari jodoh.

Saya menganut agama saya berdasarkan ajaran dari orang tua. Seiring pertambahan usia, saya menyadari bahwa prinsip-prinsip agama saya membuat saya tetap memegang norma-norma yang membawa kedamaian dan kebahagiaan.

Petualangan mencari jodoh saya berkali-kali gagal karena beberapa perbedaan mendasar yang menjadi tidak cocok satu sama lain, salah satunya adalah agama.

Saya dibesarkan dengan orang tua beda agama, pengertian mereka lah yang membuat pernikahannya tetap sampai sekarang walau terus ada perbedaan.💖

Ayah saya memberi nama anak-anaknya Marta, Maria dan Madalena seperti nama kristiani hanya untuk membahagiakan istrinya walaupun dia seorang buddhist. Didalam setiap agama, kasih adalah kekuatan terbesar dalam kehidupan. Cinta adalah energi luar biasa yang dapat menjadikan kehidupan baru. 💕💕

Jika kita melihat lebih jauh tentang kekuatan cinta dan kasih, berarti energi tersebut bagus dan menghidupkan bukan membumi-hanguskan dan memporak-porandakan

Setan menyukai perpisahan, perceraian dan penderitaan. Pernikahan yang diberkati akan berbicara tentang kebahagiaan dengan perbedaan agama sekalipun.😈

Agama sekarang sering digunakan untuk kepentingan pribadi sehingga kasih dan cinta dari Sang Pencipta itu tidak terlihat lagi. Jangan terlalu mencintai seseorang hingga kita tidak bisa melihat Sang Pencipta yang memberikan kehidupan.

Apakah dasar dari sebuah agama? 
Cinta dan menyembah Pencipta, bukan menyembah manusia. 
💓

Hehe jadi ketawa dengan cerita bowo tik tok yang jadi idola para remaja. Cinta remaja membawa cerita pergolakan emosi yang harus diwaspadai. 😈

Berdoa bersama dalam cara yang berbeda sekalipun membawa pernikahan semakin kuat.

Hargai pasangan hidup yang telah engkau pilih dengan segala kelemahan dan kelebihannya dengan cinta dari Yang Maha Kasih bukan emosi semata.

Pernikahan bukan tentang emosi dan logika. Pernikahan tentang komitmen dalam mengerti segala perbedaan termasuk agama. Kita dapat menjadi kuat atas pribadi orang lain yang akan menyeimbangkan hidup kita dengan pernikahan 😊

Belajar terus dalam menyesuaikan diri dan mengatasi perbedaan..💙💚💛💜

Cinta beda agama, cinta beda kesukaan warna, cinta beda kesukaan makanan, cinta ketika sakit dan menderita... semua akan muncul setelah pernikahan terjadi. Masihkah komitmen bersama itu menjadi kebahagiaan dalam satu rumah?

Sudah bukan tentang perbedaan agama lagi tetapi tentang menghargai dan menerima sebagaimananya kekasih kita 😍

Pernikahan bukan tentang persamaan dalam segala hal, tetapi tentang penerimaan perbedaan sebagai kebesaran kasih dalam komitmen jangka panjang.

 

Jadi, cara mensikapi cinta beda agama adalah dengan saling memberikan pengertian, pemahaman dan saling mengharagai satu sama lain (pasangan kita), easy going ya bunda.

Saya Intan Maria Halim menulis untuk pembelajaran diri saya sendiri 😊semoga bermanfaat juga bagi pembaca