2020 telah tiba, momen tahun baru biasanya lekat dengan meriah. Pesta kembang api, musik, meniup terompet seolah menjadi budaya menyambut datangnya tahun baru. Namun, apakah perayaan menyambut kedatangan tahun baru ini memberikan manfaat? Atau malah hanya sebuah tindakan unfaedah?

 

Tahun Baru Sebagai Momen Introspeksi Diri

Tahun baru sebenarnya sama dengan hari-hari biasanya. Dinamakan pergantian tahun karena kalender akan berganti dari tahun sekarang ke tahun berikutnya. Momen ini sah-sah saja untuk dirayakan untuk menandai  pergantian tahun. Namun, ada hal penting yang sebaiknya dilakukan agar tahun baru kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Selama kehidupan dalam satu tahun, pasti banyak hal yang sudah dilakukan dan dilewati. Pengalaman baik positif dan negatif pasti didapatkan dalam menjalani kehidupan. Momen pergantian tahun bisa dijadikan sebagai momen introspeksi diri. Apakah yang kita lakukan selama satu tahun penuh banyak memberikan manfaat baik kepada diri sendiri maupun orang lain.

Introspeksi diri sebaiknya dilakukan jika ingin menjadi pribadi yang lebih baik di tahun mendatang. Kegiatan ini juga harus dilakukan dengan serius, bukan hanya sekedar kegiatan seremonial semata karena terpengaruh euforia tahun baru yang biasanya ramai ajakan untuk mengadakan muhasabah dan membuat resolusi.  

Introspeksi akan merefleksikan apa yang telah kita lakukan selama satu tahun terakhir. Beberapa kegiatan introspeksi diri yang bisa dilakukan di momen pergantian tahun adalah dengan mengajukan  berikut ini kepada diri sendiri.

1.      Sudah berapa tahun usia sekarang?

2.      Apa saja yang telah dilakukan hingga sekarang?

3.      Apakah sudah menjalankan kewajiban agama dengan baik?

4.      Seberapa sering melanggar perintah agama?

5.      Bagaimana kualitas ibadah selama ini?

6.      Seberapa besar kemauan untuk berbagi dengan orang lain?

7.      Bagaimana sikap dan perilaku terhadap orangtua, keluarga, dan orang lain?

8.      Berapa banyak teman yang berhasil didapatkan?

9.      Apakah ada orang yang berubah menjadi musuh?

10.  Dosa besar apa saja yang telah dilakukan?

11.  Dosa kecil apa saja yang masih dilakukan?

12.  Apakah sudah melakukan taubat setelah melakukan dosa?

13.  Bagaimana pencapaian karir selama satu tahun ini?

14.  Apakah ada kemajuan secara finansial?

15.  Barang-barang apa yang telah berhasil dibeli selama satu tahun?

Lima belas item di atas hanya sebagai contoh kecil pertanyaan-pertanyaan untuk merefleksikan apa saja yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir. Anda bisa saja menambahkan item yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang dijalani. Catatan-catatan ini akan memberikan gambaran kemajuan apa saja yang telah dicapai selama satu tahun sekaligus juga mengetahui apakah ada kemunduran yang terjadi.

 

Mengapa Harus Membuat Resolusi Tahun Baru

Setelah selesai merefleksikan diri atas apa yang telah dicapai dalam satu tahun, sekarang saatnya untuk menyusun resolusi. Banyak orang menjalani kehidupannya setiap tahun kehidupannya tanpa menyusun resolusi. Sebenarnya apakah alasan untuk menyusun resolusi?

Berikut ini beberapa alasan mengenai perlunya membuat resolusi.

1.      Memiliki Tujuan Hidup Lebih Terarah

Ibarat sasaran tembak, resolusi bisa menjadi poin yang tepat dalam menjalani kehidupan. Kita bisa mengetahui apa yang menjadi tujuan dan apa yang harus dicapai.

2.      Untuk Mengevaluasi Diri

Resolusi juga bisa digunakan untuk mengevaluasi diri. Saat membuat resolusi, kita sudah memiliki tujuan hidup yang jelas sehingga selama perjalanan bisa membuat evaluasi apa yang telah dicapai dan belum tercapai.

3.      Pertanda Eksistensi Diri

Eksistensi diri disini bukanlah eksis seperti yang sekarang ada di kalangan anak muda zaman sekarang yang hanya fokus  pada popularitas. Namun, eksistensi diri yang dimaksud adalah keberhasilan atau raihan pencapaian selama satu tahun terakhir.

 

Menjadi Pribadi Lebih Baik Sebagai Resolusi Tahun Baru

Momen tahun baru memang hendaknya bukan hanya sebagai ajang hura-hura. Sebaiknya momen pergantian tahun ini digunakan sebaik-baiknya untuk memantapkan diri menjadi pribadi yang lebih baik di tahun mendatang. Dengan hal ini maka setiap orang akan mengalami kemajuan dalam kehidupannya.

Menjadi lebih baik bagi setiap orang memang berbeda. Tetapi jika masing-masing memiliki tujuan hidup yang jelas, maka setiap orang akan memperbaiki dirinya dari tahun ke tahun. Maka hari esok lebih baik dari kemarin bukan hanya jargon semata.


Penulis : Ratna Pillar