Memulai sebuah hubungan, artinya kita harus siap menerima segala kekurangan dan kelebihan pasangan kita. Tak luput dari pemikiran di dunia ini tidak ada pasangan yang cocok, namun bagaimana cara kita menghadapi pasangan kita termasuk mengendalikan emosi berlebihan terhadap pasangan.  Mungkin beberapa waktu kita pernah merasa kecewa karena sikap pasangan kita, sehingga emosi berlebihan terhadap pasangan pun kerap dirasakan. Semakin tinggi ekspektasi yang diharapkan, maka semakin besar pula kekecewaan yang dirasakan. Sebelum kita bahas mengenai tips mengendalikan emosi berlebihan terhadap pasangan, kita perlu tau mengenai emosi.

Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak.

Emosi pada dasarnya bersifat netral. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. Marah adalah salah satu bentuk emosi. Lantas, dalam menjalani sebuah hubungan, mengapa kita bisa emosi berlebihan terhadap pasangan? Yuk kita telaah bersama-sama!

Emosi berlebihan terhadap pasangan sering muncul karena kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan dari pasangan kita, misalnya kebutuhan fisik, kebutuhan emosional dan lain sebagainya. Selain itu, adapun pikiran yang memicu dirimu sehingga muncul emosi berlebihan terhadap pasangan. Misalnya pikiran stress dan penat bisa memicu emosi berlebihan terhadap pasangan, yang seharusnya kamu tidak se-emosi itu terhadap pasanganmu. Masalah yang kecil pun bisa kamu besar-besarkan ketika pikiranmu stress dan merasakan penat.

Pikiran tersebut pasti mempengaruhi perasaanmu dan sikapmu terhadap pasangan. Dirimu menjadi lebih sensitive dari biasanya, mudah tersinggung, sering marah-marah maupun merasa tidak berharga didepan pasanganmu.

Memiliki gangguan kepribadian pun salah satu hal yang memicu munculnya emosi berlebihan terhadap pasangan. Menurut Steven Stosny, Ph. D, seorang konsultan kekerasan keluarga sekaligus penulis How to Improve Your Marriage Without Talking About It and Love Without Hurt, sudah ratusan klien yang mengeluhkan pasangannya marah karena mengidap gangguan kepribadian ini. Orang dengan gangguan kepribadian narsistik menganggap dirinya jauh lebih penting dari orang lain, tapi cenderung cuek alias empatinya rendah terhadap orang lain.  Selanjutnya, kurang berkomunikasi dengan pasangan pun dapat memicu emosi berlebih pada pasangan. Ini mengingatkan kita bahwa pentingnya menjaga komunikasi dan jangan sampai miss communication sama pasanganmu ya!

Jadi, sangat penting ketika kita harus mengoreksi diri kita sendiri sebelum bersikap emosi berlebih terhadap pasangan. Lalu, bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Berikut tips mengendalikan emosi berlebihan terhadap pasangan!

1.      Menerima dan memahami perasaanmu.

Sebelum kamu mengungkapkan perasaaanmu kepada pasanganmu, ada baiknya kamu harus memahami perasaanmu. Apakah perasaan kecewa itu memang berasal dari pasanganmu? Setelah itu, kamu bisa berdiskusi bersama pasanganmu untuk mencari jalan tengah atau solusi.

2.      Beri waktu jeda diantara kamu dan pasanganmu.

Ketika emosimu memuncak, coba deh berikan waktu jeda antara kamu dan pasanganmu. Hindari berbicara saat emosimu sedang “panas” terhadp pasanganmu dan kamu dapat Tarik nafas panjang sebelum berbicara dengannya. Hal ini dapat mengendalikan emosi berlebih terhadap pasangan.

3.      Gunakan bahasa yang baik dan jaga hubungan fisik dengan pasanganmu

Mengapa kamu harus menggunakan bahasa yang baik walau kamu dalam keadaan emosi? Ketika kamu emosi pun, kamu harus menjaga perasaan pasanganmu. Jangan sampai emosimu menyakiti perasaaan pasanganmu terlebih fisik pasanganmu ya! Hal tersebut akan menimbulkan traumatis yang mendalam bagi pasanganmu. Ada baiknya kamu memeluk pasanganmu saat kamu atau pasanganmu sedang emosi. Ini secara tidak langsung meredakan amarah ataupun emosi berlebihan terhadap pasangan.

Itulah tips mengendalikan emosi berlebih terhadap pasangan, yang bisa kamu terapkan dan membiasakan diri untuk mengendalikan emosi. Emosi boleh saja, emosi yang positif akan mendatangkan solusi dari setiap permasalahan.

Yuk pulih dari emosi yang berlebih! Ruang pulih dapat membantu kamu dalam memulihkan diri melalui terapi dan kelas yang dilakukan online maupun offline. Keberanian untuk pulih dan menghadapi dunia dengan penuh kebijaksanaan. Mari pulih, latih dan berkembang setiap hari bersama ruangpulih.com