Mengenal Lebih Dekat dengan Terapi Bawah Sadar
Selama
ini kita selalu menggunakan pikiran sadar kita saat bertindak. Pikiran sadar
sendiri merupakan pikiran logis yang berhubungan dengan penalaran dan logika,
kehendak, dan realita. Dalam pikiran sadar kita berpikir sesuatu yang nyata dan
ada pada saat ini atau biasa disebut dengan masuk akal. Sedangkan pikiran bawah sadar merupakan sekumpulan
perasaan, pikiran, daorongan, dan ingatan yang berada di luar
kesadaran.pikiran. Namun, pikiran bawah sadar ini ternyata juga mempengaruhi
perilaku meskipun yang bersangkutan kadang tak menyadarinya.
Pikiran bawah sadar muncul di luar
kesadaran dan pada dasarnya berisi dorongan dasar manusia, pikiran bawah sadar
bisa membawa beberapa masalah seperti mudah marah, penuh prasangka, perilaku
yang kompulsif, kesulitan berinteraksi sosial, hingga masalah dalam hubungan.
Banyak perasaan, keinginan, dan emosi yang terlalu ditekan di alam sadar, maka
perasaan ini bisa muncul di alam bawah sadar. Pikiran sadar dengan pikiran
bawah sadar ternyata memang bisa saling mempengaruhi satu sama lain. Sama hal
nya dengan pikiran sadar yang dikelola oleh otak, pikiran bawah sadar ternyata
juga bisa dilatih.
Beberapa pikiran yang ditekan dalam
pikiran sadar bisa muncul dalam pikiran bawah sadar. Kemunculan pikiran bawah
sadar ini bisa dalam bentuk mimpi, maupun sesuatu yang selama ini tidak sanggup
dilakukan menjadi sanggup. Pikiran bawah sadar ini memiliki potensi yang sangat
besar sebagai terapi psikologis. Menggali alam bawah sadar bisa mengatasi
berbagai masalah mental. Meski pikiran bawah sadar ini seringkali dianggap
sebagai sesuatu yang tak rasional. Namun, dapat menjadi gerbang terapi
psikologis.
Pikiran Bawah Sadar dalam Terapi
Psikologis
Alam bawah sadar pada dasarnya
banyak memiliki peran dalam membentuk motivasi dan ketertarikan pribadi. Jadi
alam bawah sadar ini tidak selalu sesuatu yang bersifat negatif. Memori,
intuisi, fantasi, sampai dengan mimpi tidak serta merta hadir begitu saja
tetapi merupakan campur tangan alam bawah sadar. Bahkan insting bertahan hidup
pun masuk dalam alam bawah sadar.
Menurut Freud, manusia banyak
menekan perasaan, emosi, dan keinginannya sehingga jatuh ke dalam pikiran bawah
sadar. Alasan manusia cenderung menekan perasaan dan emosinya ke dalam pikiran
bawah sadar karena dianggap emosi itu mengancam dirinya. Oleh karena itu
pikiran bawah sadar dianggap sebagai gerbang untuk mendeteksi berbagai macam
masalah psikologis.
Terapi pikiran bawah sadar ini bisa
menggali masalah-masalah maupun emosi yang selama ini ditekan karena dianggap
mengancam. Trauma yang pernah dialami di masa lalu pun bisa diatasi. Seperti
misalnya, seseorang yang pernah melihat ayahnya melakukan KDRT kepada ibunya
akan kesulitan menjalin hubungan dengan lawan jenis ketika dewasa. Meskipun
dalam kesehariannya seperti tidak memiliki masalah dengan masa lalunya, trauma
muncul di pikiran bawah sadar berupa enggan menjalin hubungan dengan lawan
jenis, tidak mau memiliki komitmen apapun dengan lawan jenis, hingga rasa
percaya diri yang rendah.
Metode untuk Menggali Pikiran Bawah
Sadar
Pikiran bawah sadar bisa digali
untuk memunculkan emosi yang selama ini berusaha ditekan. Freud memberikan beberapa metode yang bisa
dilakukan untuk memunculkan pikiran bawah sadar. Metode tersebut antara lain:
1.
Asosiasi
Bebas
Freud mengembangkan metode ini dengan cara memberikan
kekebebasan bagi orang yang akan digali pikiran bawah sadarnya untuk
mengungkapkan pendapat, seluruh perasaan yang dimiliki, serta apapun yang
terlintas dalam benaknya. Dalam proses terapi ini, bisa digambarkan bagaimana
dinamika psikologi dari pasien yang sedang ditangani. Terapis akan
membimbingnya untuk menyadari apa yang ada di alam bawah sadarnya. Hal ini
didapatkan hubungan antara masalah psikologis yang sedang dihadapi saat ini
dengan masa lalunya.
2.
Intrepretasi
Mimpi
Mimpi merupakan bagian dari pikiran bawah sadar.
Seseorang bisa menjelaskan mimpinya kepada terapis ketika menjalani terapi
pikiran bawah sadar. Emosi, ekspresi yang selama ini dipendam, dorongan, dan
keinginan yang selama ini tidak disadari merupakan bagian pikiran bawah sadar.
Hal-hal yang selama ini ditekan tersebut akan keluar melalui mimpi. Dengan
melaksanakan intrepetasi mimpi, maka pesan-pesan yang tersirat tersebut bisa
diterjemahkan sehingga terapis bisa mencari solusi untuk mengatasi masalah
psikologis yang dialami.
Setiap masalah yang dialami harus
dianalisa. Dalam psikoanalisis, semua emosi yang muncul dalam pikiran bawah
sadar baik itu emosi baik maupun buruk yang berhasil dimunculkan diharapkan
bisa memicu seseorang untuk berdamai, memaafkan, demi tercapainya kesembuhan.
Pasien bisa dikatakan sembuh jika perasaan sedih, trauma, kecewa, gelisah,
hingga marah bisa mereda dan semua emosi itu bisa diterima dengan baik, bukan
ditekan.
Sejatinya apapun yang ada dalam
pikiran kita ada campur tangan dari pikiran bawah sadar. Reaksi dari setiap
pikiran itu oleh masing-masing orang tentu berbeda. Kemampuan untuk menerima
segala emosi negatif selalu memberikan kedamaian. Anda bisa mengelola pikiran
bawah sadar seperti sebagaimana yang diinginkan.
Penulis
: Ratna Pillar
Share via Facebook